Pages

Minggu, 20 Juni 2010

Petunjuk Penerapan Inovasi di Sekolah

Petunjuk penerapan inovasi pada suatu sekolah, sebagai berikut:
1.Buatlah rumusan yang jelas tentang inovasi yang akan diterapkan
2.Gunakan metode atau cara yang member kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam usaha merubah pribadi maupun sekolah
3.Gunakan berbagai macam alternative pilihan (option) untuk mempermudah penerapan inovasi
4.Gunakan data atau informasi yang sudah ada untuk bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan dan penerapan inovasi
5.Gunakan tambahan data untuk mempermudah fasilitas terjadinya penerapan inovasi
6.Gunakan kemanfaatan dari pengalaman sekolah atau lembaga yang lain
7.Berbuiatlah secara positif untuk mendapatkan kepercayaan
8.Menerima tanggung jawab pribadi
9.Usahakan adanaya pengorganisasian kegiatan yang memungkinkan terjadinya kjepemimpinan yang efektif
10.Mencari jawaban atas beberapa pertanyaan dasar tentang inovasi di sekolah

macam-macam strategi inovasi

Empat macam strategi inovasi
1.Strategi Fasilitatif ialah untuk mencapai tujuan perubahan social yang telah ditentukan, diutamakan penyediaan fasilitas dengan amaksud agar program perubahan social akan berjalan dengan mudah dan lancer.
2.Strategi Pendidikan ialah untuk mengadakan perubahan social dengan cara menyampaikan fakta denagan maksud orang akana menggunakan fakta atau informasi itu untu menentukan tindakan yang akan dilakukan.
3.Strategi Bujukan ialah untu mencapai tujuan perubahan social dengan cara membujuk (merayu) agar sasaran perubahan (klien), mau mengikuti perubahan social yang direncanakan.
4.Strategi Paksaan ialah dengan cara memaksa klien (sasaran Perubahan) untuk mencapai tujuan perubahan.

karakteristik inovasi pendidikan

Karakteristik inovasi pendidikan
Menurut Everett M. Rogers (1993:14-16), mengemukakan karakteristik inovasi yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, sebagai berikut:
1.Keuntungan relative, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya.
2.Kompatibel (compability), ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (value), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima.
3.Kompleksitas (complexity), ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima.
4.Triabilitas (triability), ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima.
5.Dapat diamati (observability), ialaha mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi.

Pengertian Discovery, Invention dan inovation

Discovery adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.

Invention adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru.

Innovation adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun discovery.

Rabu, 19 Mei 2010

Fungsi Motivasi

Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha bagi para siswa.

Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman A.M. mengemukakan tiga fungsi motivasi sebagai berikut :

1) Mendorong manusia untuk berbuat

2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbutan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.

Disampingitu, ada juga fungsi-fungsi lain seperti mendorong usaha dan pencapaian prestasi. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar.

bentuk-bentuk Motivasi

Salah satu cara bagi Pendidik untuk menumbuhkan Motivasi dalam diri Peserta didiknya yaitu dengan cara memberikan Respon berupa Reward. macam dari Reward tersebut adalah:

1. Memberi angka.

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.

2. Hadiah

Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi.

3. Saingan/Kompensis.

Saingan atau kompensis dapat juga dikatakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar sisiwa.

4. Ego-Involment.

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras mempertaruhkan harga diri, adalah salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.

5. Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baikperlu dierikan pujian. Pujian ini adalah bentuk Reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

6. Hukuman

Hukuman sebagai reinforment yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa jadi alat motivasi.

Pengertian Motivasi Pendidikan

Menurut Hilgart, motivasi adalah suatu keadaan dari diri individu tindakan-tindakan atau mencapai tujuan. Sedangkan Minandi mengatakan, motivasi itu adalah yang terdapat dalam diri individu-individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. Demikian pula Frederick, J.Mc. Donald menjelaskan motivasi merupakan terasa dalam diri individu atau manusia yang mendorongnya untuk bertindak, serta proses yang berlangsung dalam diri seseorang untuk bertindak.
Sejalan dengan pendapat diatas, Soewarno Handayaningrat menguraikan bahwa motivasi menyangkut reaksi berantai yaitu dimulai dari keinginan yang dirasakan, lalu timbul keinginan atau sasaran yang hendak dicapai, kemudian menyebapkan usaha untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan pemuasan.

Istilah motivasi banyak dugunakan dalam berbagai bidang dan situasi, namun dalam tulisan ini lebih diarahkan pada motivasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar.